BAB V
PERCOBAAN 5
Macam-macam Komponen
dan Fungsinya
1.
Tujuan : Agar bintara mahasiswa mampu mempraktekkan rangkaian astabil
multivibrator.
2. Alat
dan
Bahan :
a. IC
timer ne555;
b. VR
100 Ω;
c. Capasitor
100 µF;
d.
Resistor
e. LED;
f.
AC Voltage source ; dan
g. Voltage
regulator
h.
Electrolytic kapasitor
i.
Transformer
j.
osciloscope
k.
Battery
l.
Cell
m.
Voltage rail dan Zero volt Rail
n.
Diode
o.
SPDT Relay
3. Dasar
teori :
1) Multivibrator
Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik yang digunakan
untuk bermacam-macam sistem dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan
register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor, tabung hampa, op-amp,
dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan kondensator. Bentuk paling
umum adalah tipe takstabil yang menghasilkan gelombang persegi.
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya
mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa
transisi. Multivibrator astabil merupakan rangkaian penghasil gelombang
kotak yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu
kondisi ke kondisi yang lain (free running).
4. Penjelasan Komponen :
a. IC timer ne555
Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya – IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC
yang digunakan untuk berbagai Rangkaian
Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan
multivibrator didalamnya.
IC Timer 555 yang umum digunakan adalah IC
Timer 555 yang berbentuk DIP (Dual Inline Package) dengan 8 kaki terminalnya.
Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap
merupakan salah satu jenis komponen resistor yang nilai hambatannya dapat
berubah-ubah (variable).
Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya
dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung
dari kondisi penerapan rangkaian.
C. Kondensator
Capasitor atau kondensator adalah
sebuah komponen yg bisa sebagai penyimpan energi didlm medan listrik, caranya
ialah dengan memadukan ketidak-seimbangan intern dr muatan listriknya. Dari
arti tersebut bisa kita tarik sebuah kesimpulan mengenai fungsi kondensator,
secara umum yaitu menyimpan sejumlah energi ke dlm medan listrik.
Ada 3 jenis kondensator yang dibagi berdasarkan kegunaannya,
yaitu:
1.Kondensator Elektrolit (ELCO = Electrolite Condenser)
2.Kondensator Variabel (nilai kapasitasnya bisa diubah)
3.Kondensator Tetap (nilai kapasitasnya tak bisa diubah/
tetap)
Simbol Kondensator pada skema elektronika
1.
Bila ia memiliki 2 kaki dan 2 kutub (positif dan negatip), serta mempunyai
larutan elektrolit dan umumnya memiliki bentuk tabung. Lambang :
2. Bila
nilai kapasitasnya rencah dari yang lain, kemudian tidak memiliki kutub negatif
ataupun positif dikakinya, serta bentuknya bulat pipih seperti kancingbaju/tablet
dgn warna coklat; hijau; merah; dll. Lambang:
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain
elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat
resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen
pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di
sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa
resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir
melaluinya.
e. LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju.
LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor.
LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
f. AC Voltage
source
Regulator Tegangan Pada Power Supply
Tegangan AC
Adalah tegangan dengan aliran arus bolak-balik. Tegangan AC
tidak memiliki notasi/tanda seperti tegangan DC. Oleh karena itu pemasangan
tegangan AC pada rangkaian boleh terbalik kecuali untuk aplikasi tegangan AC 3
phase pada motor listrik. Sumber-sumber tegangan AC diantaranya adalah listrik
rumah tangga (dari PLN), genset, dinamo sepeda dan altenator pada mobil atau
sepeda motor.
Ada dua jenis tegangan AC yaitu single phase dan triple phase
atau 3 phase. Tegangan listrik AC yang kita pakai sehari-hari merupakan jenis
tegangan AC single phase, artinya hanya ada satu phase dan ground/netral. Oleh
karena itu tegangan AC single phase hanya membutuhkan dua titik kabel koneksi.
g. Voltage
regulator
Regulator
tregangan adalah
bagian power supply yang berfungsi untuk memberikan stabilitas output pada
suatu power supply. Output
tegangan DC dari penyearah tanpa regulator mempunyai kecenderungan berubah
harganya saat dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan AC
dan variasi beban merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan pada
power supply. P
h.
Electrolytic kapasitor
Kondensator elektrolit atau Electrolytic
Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang
biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan
yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif.
Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad
dengan voltase kerja
dari beberapa volt hingga
ribuan volt.
v
Tampak pada gambar di
atas polaritas negatif pada kaki Kondensator Elektrolit.
Selain kondensator
elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang
berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum.
Kerusakan umum pada
kondensator elektrolit di antaranya adalah:
·
Kering (kapasitasnya berubah)
·
Korsleting (Hubungan arus pendek)
·
Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan
positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa
meledak.
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
j. osciloscope
Osiloskop adalah alat ukur yang
mana dapat menunjukan kepada kita “bentuk” dari sinyal listrik dengan
menunjukan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Itu seperti
layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah
terhadap waktu, sebuah graticule setiap 1 cm grid membuat kita dapat melakukan
pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar (screen)
k. Battery
k. Battery
Pengertian
Baterai (Aki)
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
Fungsi
Baterai
Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan)
listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen
kelistrikan lainnya